Hipertensi kronis dengan superimposed preeclampsia
Hipertensi kronis dengan superimposed preeclampsia terjadi ketika ibu hamil yang sebelum kehamilannya telah memiliki hipertensi kronis juga mengalami preeklampsia. Kondisi ini ditandai dengan adanya protein dalam urine ibu hamil, serta terjadi komplikasi tambahan saat kehamilan berlanjut.
Preeklampsia
Preeklampsia terjadi ketika hipertensi ibu hamil memasuki kondisi yang serius. Kondisi ini dapat terjadi selama kehamilan, atau bahkan setelah melahirkan. Namun, lebih sering muncul pada trimester 3 kehamilan. Preeklampsia mampu menyebabkan komplikasi, seperti kelahiran prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah, solusio plasenta, sindrom HELLP, dan kerusakan pada organ ibu hamil, seperti ginjal, hati, paru-paru, atau jantung.
Gejala preeklampsia yang dapat terjadi, yaitu tekanan darah tinggi, adanya protein dalam urine, pembengkakan wajah dan tangan secara berlebihan, sakit kepala, nyeri perut, mual, muntah, sesak napas, dan penglihatan kabur. Jika preeklampsia telah menyerang otak dan menyebabkan kejang, kondisi ini disebut dengan eklampsia.